BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan
dakam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah
tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada
akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi
kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan
sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan.
Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan
komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan
seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan
sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan
yang berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah
mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan
mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang
konsep-konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha
memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui
konsep dasar sistem informasi.
2.
Untuk
mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen
3.
Untuk
mengetahui Sistem Manajemen Basis Data
1.3. Batasan Masalah
Makalah ini kami susun telah diberi pembatasan masalah mengenai konsep
dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep sistem
informasi manajemen dan sistem manajemen basis data.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar
sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan
pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen.
Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Klasifikasi sistem dari
beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2.
Sistem sebagai
sistem abstrak dan sistem fisik
3.
Sistem sebagai
sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)>
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
Secara sederhana sistemdapat
diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi,
berinteraksi dan saling tergantung satu sam lain. Ada dua pendekatan yang dapat
dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
1.
Tinjauan atas
dasar fasilitas ( komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan
komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.
Tinjauan atas
dasar aktivitas ( prosedur )
Sistem yaitu suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Urutan
kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa
(who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya. <3w 1h="1h"> . Suatu sistem memiliki
beberapa komponen diantaranya : pekerjaan, aktivitas dan misi. Sistem dibuat
untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau atau sasaran (objektives).
·
Tujuan (goal)
: meliputi ruang lingkup yang luas.
·
Sasaran
(objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada
sub-sistemnya.
Jadi perbedaan tujuan
dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya.
Model dasar
sebuah sistem : Masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat dikembangkan
hingga menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat terbuka
dan tertutup. Sistem terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai
masukan dari lingkungan sekitarnya. Sistem terbuka, sebaliknya. Selain
sistem, ada juga yang disebut dengan sub-sistem. Mekanisme pemisahan
(pengunsuran ). Pengunsuran sistem dan sub-sistem adalah tindakan untuk
menyederhanakan perancangan sistem. Tujuan adanya pengunsuran sistem atas
sub-sistem yaitu untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan komunikasi.
Sub sistem adalah bagian dari sistem. Misalnya ada sebuah sistem komputer maka sub sistemnya adalah perangkat
keras (hardware), Perangkat lunak (software), dan ada lagi sub-sub sistemnya
yaitu sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran.
Pengertian sub
sistem menurut beberapa ahli :
a.
Menurut Norman
L. Enger yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang
berhubungan dalam suatu sistem.
b. Gordon B.
Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam beberapa
sub-sistem.
Karakteristik atau ciri-ciri sistem adalah :
a. Komponen
sistem (Componens)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja
sama membentuk satu kesatuan.
b. Batasan sistem
(Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau
sistem dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai
satu kesatuan.
c. Lingkungan
luar sistem (Environtment)
Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan.
Jika menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan
maka lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang
merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung
sistem (Interface)
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung
ini memungkinkan sumber2 daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem
lain. Keluaran sub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
e. Masukan sistem
(Input)
Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan
(maintenance input) dan signal (signal input)
f. Keluaran
sistem (Output)
Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi bagi sub sistem yang lain. Contoh
: sebuah sistem informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana
informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan
input bagi subsistem lain.
g. Pengolah
sistem (Process)
Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem
akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan2 yang dibutuhkan
oleh pihak manajemen.
h. Sasaran sistem
(Objektive)
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah
mengenai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan.
Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain
karena sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di
dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandangan :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
·
Sistem abstrakyaitu sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem
teologia, yaitu satu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara
manusia dengan Tuhan.
·
Sistem Fisik yaitu sistem yang ada
secara fisik, contohnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan,
sistem administrasi personalia, dsb.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
·
Sistem alamiahyaitu sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, contohnya sistem
pemutaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.
·
Sistem buatan manusia yaitu sistem
yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut denga Human
machine Sistem. Contohnya sistem informasi berbasis komputer, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3.
Sistem
deterministik dan sistem probabilistik
·
Sistem deterministik yaitu sistem
yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Contohnya sistem
pemprograman dalam komputer, karena berdasarkan program2 komputer yang
dijalankan.
·
Sistem
probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem pemilu, sistem
pemerintahan.
4.
Sistem terbuka
dan sistem tertutup
·
Sistem terbukayaitu sistem yang
berhubuingan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya. Contohnya sistem perdagangan.
·
Sistem tertutupyaitu sistem yang
tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Contohnya
sistem robotic, sistem arloji, ATM sistem.
Siklus hidup
sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau sub
sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari
serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena
tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara topdown.
Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem
hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu sistem, meskipun
demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.
Fase/tahapan
dari daur hidup suatu sistem :
a. Mengenali
adanya kebutuhan
Sebelum segala
sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat
dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan
organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang
ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya
kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan
efektivitasnya.
b. Pembangunan
sistem
Suatu proses
atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang
timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c.
Pemasangan sistem
Setelah tahap
pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem
merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari
tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang
merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian
sistem
Program -
program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang membentuk suatu
sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang
oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan,
perubahan peraturan dan kebikjaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk
mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau
diperbaharui.
e.
Sistem menjadi usang
Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat
diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba
saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi
untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Didalam
organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti
buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan
sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat
keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis
yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi
faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi
ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi
merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang
digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Informasi
merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting peran dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi.
Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo.
Terdapat
beberapa definisi, antara lain :
1.
Data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2.
Sesuatu yang
nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang
suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa
nilai rupiah akan naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya
sebuah investasi.
3.
Data yang
terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan dilakukan atau
tidak dilakukan.
Informasi
dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.
Informasi strategis
Informasi ini
digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi
eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2.
Informasi Taktis
Informasi ini
dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend
penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3.
Informasi Teknis
Informasi ini
dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi
persediaan stock, return penjualan dan laporan kas harian.
Terdapat 4
test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:
1.
Kepada siapa
(pembuat keputusan) informasi di tujukan?
2.
Untuk
keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3.
Sejauh mana
informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah?
4.
Sejauh mana
(kapan) tingkat pembuatan keputusan?
Untuk
memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses
tertentu dan pasti, setelah dip roses akan menghasilkan informasi tertentu yang
bermanfaat bagi penerima (levelmanagement). Sebagai dasar dalam membuat
suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, dari keputusan yang nantinya
akan dimasukkan kedalam model (process) begitu seterusnya. Dengan
demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau (information cycle).
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau
ditentukan 6 hal, yaitu :
a.
Relevan
Berarti
informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus
jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber
informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
merubah data-data hasil tersebut.
c.
Tepat waktu
Informasi yang
dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (using), informasi yang
using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan
dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi,
sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan
teknologi2 terbaru.
d.
Ekonomis
Apa tingkat
sumber daya diperlukan untuk informasi dalam pemecahan masalah?
e.
Efisien
Apakah tingkat
sumber daya apa yang diperlukan untuk setiap unit output informasi?
f.
Dapat dipercaya
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi secara umum
merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem
Informasi menurutRobert dalam Jogiyanto
(2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Karakter
Sistem Informasi
1.
Sistem
informasi memiliki komponen berupa subsistem
yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil yang
membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input,
proses, output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data
penjualan bulan ini.
2.
Ruang
lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem
tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
3.
Tujuan sistem
informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil
apabila dapat mencapai tujuan tersebut
4.
Lingkungan
sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan
pada saat perencanaan sistem informasi.
Berikut ini
merupakan manfaat dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :
1.
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
2.
Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3.
Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Berikut ini merupakan komponen dari Sistem Informasi, diantaranya adalah
a.
Hardware
Terdiri dari
computer, peripheral (printer) dan jaringan
b.
Software
Merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan
tertentu untuk memrintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software
dapat digolongkan menjadi sistem operasi (windows 95 dan NT), aplikasi
(akuntasi), utylitas (antivirus, speed disk), serta bahasa.
c.
Data
Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d.
Prosedur
Dokumentasi prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi)
dan teknis.
e.
Manusia
Manusia adalah
komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator, pemimpin
sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang
jelas.
2.4. Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang
sama. Definisi lainnya adalah sistem informasi manajemen sebagai suatu satuan
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali
dalam suatu organisasi. Kesemuanya bermuara pada satu bahwa SIM bermanfaat bagi
pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan atau organisasi.
Perkembangan
SIM telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan
ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi
yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan
keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi telah membawa setiap
orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas,
dan tepat waktu
Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian
masing-masing,
a.
Sistem
yaitu suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan
kegiatan-kegiatan utamanya.
b.
Informasi
adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti satu manfaat yang
berguna.
c.
Sedangkan
manajemen sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain demi mencapai
tujuan yang sama.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem
informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan
dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang
bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan
keputusan.
2.5. Sistem Manajemen Basis Data
Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau
perusahaan. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk
jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian
diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau
perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi
Menurut O’Brien (2005) DBMS adalah software utama dalam
pendekatan manajemen database, karena software tersebut mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan,dan penggunaan database organisasi dan pemakai
terakhirMenurut Oetomo (2002) database merupakan komponen terpenting dalam
pembangunan SI. Karena menjadi tempat menampung dan mengorganisasikan seluruh
data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun
informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Menurut Date, sistem Basis Data
adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi
dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Sedangkan Manajemen
Sistem Basis Data (database Management System - DBMS) adalah perangkat
lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan
data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus
untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi
yang spesifik untuk pengaturannya
Pengembangan
bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, sehingga DBMS
mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk sistem
khusus/spesial yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data
warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang
paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management
resource planning (MRP) yang menambahkan substasial layer dari fitur
berorientasi pada aplikasiBeberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering
digunakan dalam aplikasi program antara lain DB2, Microsoft SQL Server,
Oracle, Sybase, Interbase, Teradata, Firebird, MySQL, dan PostgreSQL.
a.
Komponen Utama
DBMS
Komponen utama DBMS
dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Data dan
Pengguna
b.
Keuntungan
Penggunaan DBMS
1.
Kebebasan data
dan akses yang efisien
2.
Mereduksi
waktu pengembangan aplikasi
3.
Integritas dan
keamanan data
4.
Administrasi
keseragaman data
5.
Akses
bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak)
Menurut
O’Brien ada tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database adalah :
·
Untuk membuat
database baru dan aplikasi database.
·
Memelihara
kualitas data dalam database organisasi.
·
Menggunakan
database organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para
pemakai akhir.
Para pemakai
akhir dapat menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari database
dengan menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report
generator).
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan
data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentukrequest terhadap beberapa layanan
yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada
DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung
memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.
Analisis kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward
requirement analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan
penurunan kebutuhan dari fungsi manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang
dibutuhkan. Fungsi manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi
menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning), pengarahan (directing),
aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk menganalisa dan
mendapatkan daftar kebutuhan pengguna (user) terhadap sistem yang akan dibangun
juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Mengingat beragamnya pola pikir dan
cara pandang pengguna terhadap pengembangan software sering membuat
proses analisa kebutuhan pengguna (requirement gathering) terhambat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.
Konsep dasar
menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan proses lebih lanjut
dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
3.
Sistem Informasi secara umum merupakan
kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan
4.
Sistem
informasi memiliki komponen berupa subsistem
yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil yang membentuk
sistem informasi tersebut.
5.
Ruang
lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem
tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
6.
Tujuan sistem
informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil
apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
7.
Lingkungan
sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut
dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
8.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
9. Sistem Manajemen Basis Data (database Management System - DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field
dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
3.2. Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa
yang sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan
serta sasaran dari sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada
informasi apa serta seperti apa yang ingin disampaikan, hal – hal ini akan
menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.>
DAFTAR PUSTAKA
Abrori.2011.Tugas
Kel Security
http://abrori35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Kel-security.docx Diakses tanggal 18 Oktober 2011
Anonim.Konsep Dasar Informasi Manajemen http://xa.yimg.com/kq/groups/22999204/906598761/name/Konsep+Dasar+Sistem+Informasi+Manajemen.docx Diakses tanggal 18 Oktober 2011
Melisa, Siti.2011. Pengantar Sistem Informasi http://sitimelisa.student.ung.ac.id/files/2011/03/Pengantar-Sistem-Informasi.docx Diakses tanggal 18 Oktober 2011
makasih min
ReplyDeleteLampu service hp
Iya
ReplyDeletemantap min, izin untuk jadi bahan referensi ya.
ReplyDeleteLuar biasa kkku
ReplyDeletesalut
ReplyDelete